2 Hal Penting Dalam Membuat CV (Daftar Riwayat Hidup) Yang Benar

2 Hal Penting Dalam Membuat CV (Daftar Riwayat Hidup) Yang Benar
Sebelum melamar pekerjaan disuatu badan usaha atau perusahaan tentu ada banyak tahapan yang harus Anda lewati (sering disebut itu adalah tes), selain berbagai tes seperti tes psikotes/tpa, wawancara(interview) masih ada hal lain yang ada hubungannya dengan proses awal melamar kerja, seperti membuat surat lamaran kerja dan menyusun Curriculum Vitae (CV).

Pada tulisan kami kali ini, akan fokus membahas mengenai "2 hal penting dalam membuat CV (daftar riwayat hidup) yang benar"

Ada banyak contoh CV di internet, Anda bisa memilih sesuai dengan keinginan hati masing-masing. Namun sebelum menyusun sebuah CV yang baik ada beberapa hal penting perlu diperhatikan sehingga CV tersebut dinilai baik dan dapat menarik hati HRD yang membaca CV Anda.

1. Perhatikan Penulisan Jenjang Pendidikan
CV yang baik menjelaskan secara ringkas mengenai pendidikan, keterampilan, piagam/penghargaan, pengalaman kerja yang berhubungan (relevan) dengan lowongan di perusahaan yang sedang dilamar.

Untuk itu, penting sekali memperhatikan teknik atau tata cara penulisan jenjang pendidikan yang benar. Penulisan jenjang pendidikan dicantumkan hanya pendidikan terakhir atau jenjang pendidikan yang memiliki relevansi (kesamaan) dengan pekerjaan yang dilamar.

Namun jika Anda rasa penting untuk mencantumkan jenjang pendidikan dari yang terkecil sampai tertinggi, Anda dapat menuliskannya secara singkat dan jelas. Jangan sampai uraian penddikan itu memenuhi setengah atau lebih dari lembar CV Anda.

2. Tulis Pengalaman Kerja Yang Relevan
Pengalaman pekerjaan (work experiences) dapat memberikan nilai tambah saat Anda melamar suatu pekerjaan. Susunlah format CV Anda secara fokus artinya sesuai dengan bidang pekerjaan yang Anda inginkan agar terlihat kalau memang Anda adalah calon karyawan/pegawai yang potensial.

Mencantumkan beberapa pengalaman pekerjaan yang terlalu beragam akan mengindikasikan ketidak seriusan Anda dalam bekerja. Untuk itu hilangkan bagian-bagian yang kurang relevan. Tetapi jika masih memiliki kaitan seperti pengalaman berorganisasi atau memimpin suatu komunitas atau keterampilan indivudu dapat juga Anda masukkan sebagai nilai tambah.

Begitu juga dengan berbagai pencapaian lain yang pernah Anda raih perlu di deskripsikan dengan cara yang lebih menarik dan sedikit krearif, misalnya Anda bisa membuatnya dalam sebuah diagram, grafik atau rating untuk menjabarkan  pencapaian tersebut. Cara ini dapat menarik perhatian pembaca (HRD) karna lebih efektif dan efisien saat membacanya.

Hindari penyusunan CV atau resume yang melebar kemana-mana menjelaskan hal yang gak penting untuk perusahaan yang dituju. Isi CV jangan sampai berlembar-lembar, kalau Anda membuat CV seperti itu yang ada HRD perusahaan tersebut bosan dan sama sekali enggak melirik isi CV Anda. Sehingga, CV yang menarik perlu diutamakan.

Demikian tulisan kami pada kesempatan ini. Kesimpulannya dalam penulisan sebuah CV yang baik dan benar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti penulisan jenjang pendidikan yang sesuai dan pengalaman kerja/pencapaian yang relevan. Kalau Anda sudah memperhatikan dua aspek ini kemungkinan besar HRD perusahaan akan tertarik dan suka dengan CV yang Anda buat.